Enam Gubernur Bertemu di Batam, Promosi Wisata Lintas Provinsi Dimulai

Enam Gubernur
Salah satu kolam renang yang menghadap ke laut lepas ini menjadi salah spot favorit wisman saat berada di Bintan, Kepulauan Riau. (Foto: Dok)

TURISIAN.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menginisiasi langkah tak biasa dalam memajukan industri pariwisata dengan mengundang enam gubernur.

Melalui kerja sama antardaerah (KAD), Kepri menjalin kemitraan strategis dengan lima provinsi lain demi mendorong promosi dan pertukaran destinasi wisata unggulan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyebut bahwa kerja sama ini tak hanya sah secara regulasi dari Kementerian Dalam Negeri. Namun juga menjadi terobosan penting di tengah perlambatan arus wisatawan mancanegara.

“Ada delapan sektor yang dikerjasamakan, dan pariwisata menjadi salah satu sektor utama,” ujar Hasan di Tanjungpinang, Sabtu 14 Juni 2025.

Penandatanganan kesepakatan dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025, di Kota Batam.

Hadir dalam seremoni itu enam kepala daerah yakni Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Kemudian, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, serta Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin.

Gagasan kerja sama ini, menurut Hasan, muncul dari diskusi informal para gubernur. Khususnya dari Gubernur Jawa Tengah yang tertarik mengadopsi pendekatan pariwisata wilayah perbatasan milik Kepri.

“Sebagai pintu gerbang utama wisman setelah Bali dan Jakarta, Kepri dinilai punya pengalaman yang bisa direplikasi,” ujarnya.

Tiga dari lima kepala daerah mitra bahkan sudah tiba di Kepri sejak Jumat 13 Juni 2025.

BACA JUGA: Dorong Sektor MICE, Indonesia Kantongi Potensi Transaksi Rp155 Miliar di AIME 2025

Bumi Melayu

Mereka menyambangi ikon-ikon wisata Bumi Melayu seperti Pulau Penyengat di Tanjungpinang dan kawasan Lagoi di Bintan.

Tujuannya bukan sekadar seremonial, tetapi memetakan peluang kolaborasi konkret.

“Ke depan, akan ada paket-paket wisata lintas provinsi. Misalnya Kepri mempromosikan wisata budaya Jawa Tengah, dan sebaliknya,” kata Hasan.

Ia menambahkan, kerja sama ini juga melibatkan pelaku industri seperti asosiasi pariwisata dan agen tour and travel, dengan target utama. Yakni,  meningkatkan arus wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

Tak hanya itu, kunjungan para gubernur bersama rombongan sekitar 300 orang turut memberi efek ganda terhadap ekonomi lokal.

Hotel, restoran, transportasi, hingga pelaku UMKM turut merasakan manfaat langsung dari kunjungan ini.

“Ini lebih dari sekadar seremoni. Kami berharap kerja sama lintas provinsi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru, terutama lewat sektor pariwisata,” ucap Hasan.

Ia optimistis, dengan kolaborasi ini, Kepri dan lima provinsi mitra akan punya napas baru dalam menarik wisatawan dan menghidupkan kembali denyut industri pariwisata nasional. ***

Pos terkait