TURISIAN.com – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa melihat gelaran ICI 2025 atau International Conference on Infrastructure sebagai momentum penting.
Utamanya, dalam upaya menguatkan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata.
Dalam konferensi yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu, 11 Juni 2025, Ni Luh menyoroti urgensi integrasi fasilitas kesehatan.
Termasuk, pariwisata dalam menghadirkan layanan wisata tematik unggulan: health tourism.
“Saat ini, wisata kesehatan menjadi tren global. Kita perlu menjadikannya quick win dengan menggabungkan layanan kesehatan dan pariwisata secara strategis,” kata Ni Luh.
Ia mendorong daerah-daerah membentuk badan kolaboratif untuk mengoordinasikan ekosistem wisata kesehatan. Hal ini, sekaligus mengadvokasi kebijakan ke pemerintah pusat.
Tujuannya: menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama wisata kesehatan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Jika berhasil, Ni Luh percaya dampaknya bisa meluas. Yakni, dari peningkatan kualitas layanan publik hingga percepatan pertumbuhan industri. Seperti farmasi, herbal, dan alat kesehatan dalam negeri.
“Indonesia bisa lebih aktif dalam percaturan kesehatan global. Investasi mengalir, lapangan kerja berkualitas bertambah, dan kesejahteraan rakyat meningkat,” ujarnya.
Dalam forum yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan lima prioritas pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pembiayaan Infrastruktur
BACA JUGA: Menteri Pariwisata Minta Tambang Nikel di Raja Ampat Dievaluasi
Kelimanya mencakup ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas terintegrasi, kota layak huni, dan pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.
Begitu AHY juga mengungkap sejumlah proyek infrastruktur yang ditawarkan dalam forum.
Termasuk proyek Transit Oriented Development (TOD) di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur.
Nilai investasinya mencapai 111,6 juta dolar AS. Proyek ini ditargetkan menjadi simpul transportasi modern yang mendukung mobilitas wisatawan dan konektivitas regional.
Sementara itu, digelar tiap tahun, ICI menjadi ruang bertemunya pemangku kepentingan nasional dan internasional di bidang infrastruktur.
Sedangkan lewat sesi pleno, ada diskusi tematik dan pameran proyek strategis. Dengan demikian, forum ini diharapkan melahirkan solusi konkret untuk pembangunan berkelanjutan.
Turut mendampingi Wamenpar dalam acara ini antara lain Sekretaris Kemenpar Bayu Aji.
Kemudian Asdep Pengembangan Produk Pariwisata Itok Parikesit. Serta Asdep Manajemen Strategis Kemenpar I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. ***