TURISIAN.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggulirkan diskon tiket atau potongan harga sebesar 30 persen untuk kelas ekonomi komersial.
Diskon ini berlaku selama masa libur sekolah, sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan stimulus pemerintah guna menggairahkan pergerakan nasional.
Potongan tarif ini berlaku untuk pembelian dan keberangkatan pada periode Kamis, 5 Juni hingga Kamis, 31 Juli 2025.
“Total kapasitas tempat duduk yang kami siapkan selama periode tersebut mencapai 3,52 juta kursi,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam siaran pers yang diterima Rabu, 11 Juni 2025.
Hingga Selasa pagi, 10 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, tiket yang telah terjual mencapai 503.275. Atau sekitar 14,26 persen dari total kapasitas.
Anne memperkirakan angka itu akan terus bertambah seiring berlangsungnya masa pemesanan.
“Dengan tingkat keterisian yang masih longgar, kami mengajak masyarakat segera merencanakan perjalanan sejak dini,” katanya.
Pemesanan lebih awal dinilai memberi keleluasaan bagi calon penumpang untuk memilih jadwal, rute, dan tarif promo.
BACA JUGA: PT Kereta Api Bidik 18,7 Juta Penumpang Kereta Bersubsidi Sepanjang 2025
10 Kereta Api Terpopuler Selama Program Diskon
Berikut daftar sepuluh kereta api dengan jumlah pemesanan tertinggi selama program diskon berlangsung:
- KA Joglosemarkerto – 23.537 pelanggan
- KA Kaligung – 20.020 pelanggan
- KA Ambarawa Ekspres – 19.980 pelanggan
- KA Sawunggalih – 18.681 pelanggan
- KA Matarmaja – 18.458 pelanggan
- KA Kamandaka – 15.172 pelanggan
- KA Pasundan – 14.483 pelanggan
- KA Kertajaya – 14.367 pelanggan
- KA Sancaka – 14.229 pelanggan
- KA Jayakarta – 13.946 pelanggan
Tiket dalam program diskon ini tetap fleksibel—dapat dibatalkan maupun dijadwalkan ulang, sesuai ketentuan yang berlaku.
KAI mengimbau masyarakat agar membeli tiket hanya melalui kanal resmi, seperti aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id.
Hal iniguna menghindari penipuan dan memastikan kenyamanan.
“Lewat program ini, KAI berkomitmen memperluas akses transportasi publik yang aman dan terjangkau. Sejalan dengan langkah pemerintah dalam menggerakkan perekonomian. Serta menjaga daya beli masyarakat selama libur sekolah,” ujar Anne menutup pernyataannya. ***
