Denting Gambang Kromong Tandai Gelaran “Discover Betawi Art and Culture 2025”

Deting Gambang Kromong
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat melakukan pengguntingan pita, menandai diresmikannya gelaran "Discover Betawi Art and Culture 2025", beberapa hari lalu. (Instagram/@kotajakartapusat)

TURISIAN.com – Hotel Borobudur di Jakarta Pusat mendadak semarak oleh aroma kerak telor dan denting gambang kromong.

Di sanalah gelaran “Discover Betawi Art and Culture 2025” resmi dibuka, Selasa pagi.

Sajian seni, kuliner, kerajinan tangan, hingga kisah para maestro budaya Betawi tampil menyapa tamu lokal dan mancanegara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang hadir membuka acara, menyebut kegiatan ini sebagai lebih dari sekadar festival.

“Ini bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku budaya, dan sektor perhotelan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Rano, tengah mendorong budaya Betawi hadir di ruang-ruang strategis kota. Tempat pertemuan warganya dan dunia.

BACA JUGA: Pemda DKI Jakarta Gelar Pameran Seni dari Jaring Ikan Bekas, Catat Waktunya

Hotel, dalam hal ini, menjadi simpul baru yang potensial.

Sementara itu, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Balairung Sedaya.

Sebuah program kolaborasi lintas ruang dan sektor dalam penguatan budaya lokal. Skala tahun ini lebih luas, dengan atmosfer yang lebih meriah.

“Ruang publik dan privat harus hidup oleh kebudayaan kita sendiri. Jakarta boleh modern, tapi jati dirinya harus tetap Betawi,” ujar mantan aktor itu.

Sementara Rano menyebut acara ini sebagai bagian dari visi besar Jakarta menuju usia ke-500 pada 2027. Kota global yang tetap berpijak pada akar lokal.

Sedangkan, pelestarian budaya, menurutnya, tak mungkin dikerjakan sendiri. Seperti irama denting gambang Kromong yang harus dimainkan secara bersama-sama.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk memperluas gerakan ini. Budaya Betawi tak cukup hanya dikenal. Ia harus dibanggakan dan diwariskan,” ungkapnya. ***

Pos terkait