Bandung Lautan VW, Di Antara Mesin Tua dan Silaturahmi yang Tak Pernah Usang

Lautan VW
Ribuan penggemar kendaraan Volkswagen (VW) mengikuti event Bandung Lautan VW ke-3 dan Beetle Battle ke-4 yang digelar di Bandung Convention Center, belum lama ini. (Foto: Dok.Humas Pemkot Bandung)

TURISIAN.com – Bandung Convention Center berubah menjadi lautan VW (Volkswagen) yang memesona. Ribuan penggemar VW dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul.

Mereka datang dari Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, tumpah ruah di jantung Kota Kembang.

Peserta event ini hadir bukan sekadar memamerkan kendaraan klasik, tetapi menyulam silaturahmi dalam helatan Bandung Lautan VW ke-3 dan Beetle Battle ke-4.

Sementara itu, bagi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, komunitas VW bukan hanya penggemar otomotif.

Mereka adalah bagian dari identitas kota. Dalam sambutannya, Farhan menyebut Bandung sebagai “ibu kota Volkswagen di Indonesia”.

Hal ini merujuk pada status sister city Bandung dengan Braunschweig. Sebuah, kota di Jerman yang hanya berjarak 30 kilometer dari Wolfsburg, markas besar VW.

“Bandung ini kota Volkswagen,” ujar Farhan disambut sorak-sorai peserta, kemarin.

“Sah kalau saya bilang begitu,” sambungnya.

BACA JUGA: Didominasi Mobil Listrik, Ini Deretan Kendaraan Terbaik Raih Penghargaan di IIMS 2025

Menciptakan Ekosistem Ekonomi

Farhan menilai semangat komunitas VW telah menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang hidup. Yakni,  dari montir, tukang cat, pembuat apparel, hingga pedagang onderdil. Semua bergerak dalam satu irama.

“Ini bukan hanya hobi. Ini penggerak ekonomi rakyat,” katanya.

Sembari berseloroh, Farhan mendorong para pejabat Bandung dan Jawa Barat ikut mengoleksi mobil VW klasik.

“Kita belajar sabar dari VW. Bocor, las, king pen oblak,semua itu seni,” ujarnya.

Tak hanya parade Kombi dan pameran mobil klasik, acara ini juga menjadi ajang wisata otomotif yang menyedot ribuan pengunjung.

Ada kontes modifikasi, lomba audio, bursa onderdil, hingga sesi edukasi teknik perawatan VW. Menjadikannya lebih dari sekadar kumpul-kumpul.

Sedangkan, Ketua Volkswagen Indonesia Association (VIA), Nanan Soekarna, mengingatkan kembali nilai-nilai yang harus dijaga komunitas.

Ia mengutip tema besar acara: “Values for Value, Full Commitment, No Conspiracy”.

“Jangan hanya kejar nilai materi. Jaga juga nilai-nilai: silaturahmi, solidaritas, dan kejujuran,” kata mantan perwira tinggi polisi itu.

Nanan menyebut komunitas VW sebagai “klub dunia-akhirat”. Setia pada istri, setia pada klub, dan setia pada prinsip.

Ia menutup pesannya dengan ajakan menjaga ekosistem otomotif yang sehat dan bermartabat.

“Kalau bukan kita yang jaga nilai-nilai ini, siapa lagi,” pungkasnya. ***

 

Pos terkait