Indonesia unjuk gigi di World Expo 2025 Osaka, Mengusung Harmoni alam, Budaya, dan Masa Depan

World Expo 2025 Osaka
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menghadiri press preview keikutan Indonesia di event World Expo 2025 Osaka, Rabu, 9 April 2025. (Foto: Dok.Kemenpar)

TURISIAN.com – Indonesia kembali menjejakkan langkah di panggung dunia World Expo 2025 Osaka. Event ini sendiri resmi  dibuka untuk publik pada 13 April lalu.

Di atas tanah reklamasi Yumeshima Island, Paviliun Indonesia berdiri membawa tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”.

Sebuah narasi besar tentang hidup berdampingan dengan alam demi keberlanjutan masa depan.

Sementara itu, di antara deretan paviliun negara lain, Indonesia memilih pendekatan yang khas. Yakn, menghadirkan kehangatan budaya, kekayaan alam, dan filosofi hidup yang membumi.

Tri Hita Karana, nilai lokal yang menekankan keseimbangan antara manusia, Tuhan, dan alam, menjadi benang merah penyajian paviliun.

“Kami ingin pengunjung merasakan pengalaman menyeluruh. Bukan sekadar melihat, tapi juga menyentuh, merasakan, dan terinspirasi,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menghadiri press preview pada Rabu, 9 April 2025.

Paviliun Indonesia bukan hanya tempat pameran, tapi juga ajang pertemuan.

Seminar, lokakarya, hingga forum bisnis digelar secara berkala selama enam bulan penyelenggaraan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memimpin koordinasi, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata.

BACA JUGA: Paviliun Indonesia Mendulang Sukses di Food Africa 2022, Raup Transaksi 203 Miliar

Pariwisata Naik Kelas

Menjadikan, partisipasi ini selaras dengan program “Pariwisata Naik Kelas”.

Pada Mei nanti, Kementerian Pariwisata akan membawa 15 pelaku industri. Mmulai dari pengelola resort, praktisi spa holistik, hingga pakar pariwisata.

Mereka akan terlibat dalam business matching dan promosi.

“Panggung global ini peluang besar untuk mempromosikan sektor wellness Indonesia, yang tengah tumbuh pesat,” ujar Widiyanti.

Tak hanya itu, lantai khusus bertajuk “Traditional Textiles: Sailing Through Colors” menjadi sorotan tersendiri.

Sedangkan, Wastra Nusantara, dari tenun hingga batik, dipamerkan sebagai artefak hidup yang menyimpan cerita, filosofi, dan jati diri bangsa.

“Setiap helai wastra adalah warisan budaya yang terus bernapas,” ujar Widiyanti terkait keikutsertaan Indonesia di World Expo 2025 Osaka.

Selama enam bulan mendatang, Indonesia tidak akan tampil setengah hati. Dari sajian kuliner khas hingga panggung budaya akan ditampilkan.

Termasuk,  promosi destinasi hingga diplomasi ekonomi. Semuanya dirancang untuk mempertegas satu pesan, yaitu  Indonesia siap bersaing, bersahabat, dan berkelanjutan. ***

Pos terkait