Nestapa Wisatawan Dibalik Keindahan Air Terjun Riam Marum Dawar

Riam Marum Dawar
Air Terjun Riam Marum Dawar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. (Foto: Ist)

TURISIAN.com – Matahari belum tinggi ketika suara peluit tim pencari menggema di antara gemuruh air terjun Riam Marum Dawar, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Senin pagi, 7 April 2025.

Setelah hampir 18 jam pencarian, jasad Evriana Widya akhirnya ditemukan—400 meter dari tempat ia terakhir terlihat, terseret arus sungai yang deras dan dingin.

Sementara itu Evriana, 19 tahun, datang ke kawasan wisata alam itu bersama sejumlah teman pada Minggu siang.

Sekitar pukul dua, mereka berswafoto di dekat air terjun yang menjadi ikon Riam Marum Dawar. Tak ada yang menyangka hari itu akan berakhir dengan duka.

“Korban terpeleset dan jatuh ke sungai,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, dalam keterangan tertulis, Senin siang, 7 April 2025.

BACA JUGA: Air Terjun Tukad Cepung, Hidden Game di Bali yang Wajib Kalian Kunjungi

Arus deras sungai tak memberi kesempatan. Beberapa orang ikut terjatuh, namun hanya Evriana yang dinyatakan hilang. Teman-temannya berhasil menyelamatkan diri.

Dalam waktu singkat, warga dan petugas SAR membentuk tim pencari. Mereka membawa perahu karet, alat selam, dan perlengkapan evakuasi lain, berharap menemukan korban sebelum malam turun.

Hari pertama pencarian tak membuahkan hasil.

Pagi berikutnya, penyisiran dilanjutkan sejauh tiga mil laut ke hilir. Penyelam bersiaga jika kondisi memungkinkan.

Pada pukul delapan pagi, jasad Evriana ditemukan mengambang tak jauh dari lokasi awal.

“Jenazah telah kami evakuasi dan serahkan kepada keluarga,” ujar Made.

Wisata alam memang menawarkan keindahan, tapi tanpa kehati-hatian, ia bisa berubah jadi petaka. ***

Pos terkait