Ingin Menikmati Malam Terakhir Atraksi Cahaya di Monas, Ikuti Tips Ini

Atraksi Cahaya
Selama libur lebaran Monumen Nasional (Monas) Jakarta menghadirkan berbagai pertunjukan. Salah satunya atraksi cahaya yang akan berkahir hari ii, Minggu 6 April 2025. (Instagram/@monumen.nasional)

TURISIAN.com – Minggu malam, 6 April 2025, menjadi kesempatan terakhir bagi warga Ibu Kota untuk menyaksikan atraksi cahaya.

Pertunjukan video mapping, termasuk  air mancur menari di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat bakal ditutup hari ini.

Kedua atraksi cahaya ini disuguhkan secara cuma-cuma selama libur Lebaran, sejak Jumat hingga Minggu. Dan disertai penampilan musik dari sejumlah musisi lokal.

Bagi warga yang berencana hadir di malam penutupan, berikut sejumlah kiat yang patut diperhatikan:

1. Gunakan Transportasi Umum

Monas terletak di jantung Jakarta, dengan akses mudah melalui transportasi publik. Pengunjung disarankan menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Juanda. Atau menaiki bus TransJakarta dan turun di Halte Balai Kota.

Selain efisien, opsi ini menghindarkan pengunjung dari kerepotan mencari lahan parkir di tengah keramaian.

Tarif KRL Jabodetabek mulai Rp 3.000, sementara TransJakarta mematok tarif mulai Rp 3.500 per orang.

BACA JUGA: Menyambut Libur Panjang Imlek, Monas Buka Hingga Larut Malam

2. Datang Lebih Awal

Antusiasme publik terhadap atraksi ini tergolong tinggi. Keramaian di kawasan Monas selama libur Lebaran meningkat signifikan dibanding hari biasa.

Untuk memperoleh sudut pandang terbaik, pengunjung disarankan tiba lebih awal dari jadwal pertunjukan.

Air mancur menari digelar pada pukul 19.30 dan 20.30 WIB, sementara video mapping berlangsung pukul 20.00 dan 21.30 WIB.

3. Waspadai Barang Bawaan

Dengan jumlah pengunjung yang membludak, potensi kehilangan barang semakin besar. Jaga barang berharga seperti ponsel dan dompet tetap berada dalam pengawasan.

Bagi orangtua yang membawa anak kecil, penting untuk memastikan si kecil tetap berada dalam jangkauan selama pertunjukan berlangsung. ***

Monas malam ini bukan sekadar taman kota—ia berubah menjadi panggung spektakuler yang memadukan cahaya, musik, dan keriaan warga. Jangan lewatkan momen pamungkasnya.

Pos terkait