TURISIAN.com – Telkomsel kembali meluncurkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk IBFEST 2025 (Internet BAIK Festival ) Internet BAIK Series 9.
Tahun ini, program literasi digital itu dikemas dalam format festival bertajuk Internet BAIK Festival (IBFEST) 2025 dengan mengusung tema “Ignite Ideas, Unleash Creativity”.
IBFEST 2025 bukan sekadar ajang edukasi, melainkan panggung bagi generasi muda. Yakni, untuk mengasah keterampilan kecerdasan buatan (AI) secara Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).
Sejalan dengan misi Asta Cita pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia unggul, IBFEST turut mendukung target Kementerian Komunikasi dan Digital. Khususnya, dalam membangun talenta digital nasional demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui IBFEST, Telkomsel ingin membekali generasi muda dengan keterampilan AI yang aplikatif,” ujar Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, dalam keterangan resminya, baru-baru ini.
“Kami percaya AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang dapat memperkuat kapabilitas dan kreativitas manusia,” tambahnya.
Tiga Jalur Peminatan
Sementara itu, ajang ini menghadirkan tiga jalur peminatan yang dirancang sesuai minat dan bakat peserta:
- Biztech – Pemanfaatan AI untuk riset dan pengembangan solusi bisnis serta sosial.
- Genius – Penggunaan AI dalam penelitian guna menghasilkan inovasi berdaya guna.
- Creativy – Integrasi AI dalam seni untuk menciptakan karya visual, musik, dan video yang orisinal.
Selain kompetisi bagi pelajar SMA/SMK sederajat, IBFEST juga menyasar tenaga pendidik melalui program pelatihan dan sertifikasi AI. Bekerja sama dengan Kuncie, platform pembelajaran digital dari Telkomsel.
Sedangkan IBFEST 2025 sendiri menjadi bagian dari inisiatif Telkomsel Jaga Cita. Dimana, menekankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Semua itu, demi menciptakan ekosistem pendidikan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui platform Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, dan by.U, Telkomsel terus memperluas akses pembelajaran bagi pelajar serta tenaga pengajar di seluruh Indonesia.
Sejak diperkenalkan pada 2016, Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 21 ribu pelajar di 1.484 sekolah. Serta, melibatkan lebih dari 9.500 guru, orang tua, dan komunitas di hampir 300 kota/kabupaten.
Program ini juga telah melahirkan lebih dari 1.600 agen perubahan Internet BAIK serta 1.100 konten kreatif digital.
IBFEST 2025 resmi dibuka di SMAN 3 Bogor pada 19 Februari 2025 lalu. Program ini akan melanjutkan rangkaian roadshow ke berbagai kota. Bahkan, akan membuka akses partisipasi daring bagi pelajar di seluruh Indonesia.
Link Pendaftaran
Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat diakses dengan cara klik disini.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengapresiasi program ini, menegaskan bahwa literasi digital menjadi elemen kunci dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif.
“Transformasi digital di Indonesia berkembang pesat dan menghadirkan peluang besar bagi kemajuan bangsa,” ujar Nezar.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan dunia pendidikan akan menciptakan ekosistem digital yang lebih cerdas, beretika, dan bertanggung jawab.
Sementara iitu dari hasil laporan Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045 oleh Google, pemanfaatan AI berpotensi meningkatkan keunggulan ekonomi Indonesia.
Nilainya mencapai hingga Rp2.612 triliun pada 2030, setara dengan hampir 13 persen PDB 2022.
AI diyakini dapat mempercepat inovasi di berbagai sektor, mulai dari bisnis hingga penelitian ilmiah.
Melalui Internet BAIK dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, perusahaan pelat merah ini berupaya tak sekadar membekali generasi muda dengan keterampilan digital. Namun, juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak.
“Kami percaya ekosistem digital yang aman dan inklusif akan melahirkan talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia,” ujar Saki.
IBFEST 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi sebuah gerakan menuju era digital yang lebih cerdas, inovatif, dan bertanggung jawab. ***