Tips Menjaga Kesehatan Gigi Karena Pola Konsumsi Makanan di Bulan Puasa

Pola Konsumsi Makanan
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gigi. (Dok.Unsplash.com)

TURISIAN.com – Gigi menjadi masalah serius jika tidak diperhatikan, apalagi dengan adanya perubahan pola konsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa.

Oleh sebab itu,  Dokter Spesialis Konservasi Gigi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Kalimantan Timur, Ayu Rafania Atikah, mengingatkan pentingnya kesehatan gigi.

“Makanan dan minuman manis serta dingin memang menggoda selera saat berbuka. Tapi perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan bisa berujung pada masalah gigi berlubang,” ujar Ayu di Samarinda, Sabtu 1 Maret 2025.

Ia menjelaskan, makanan manis cenderung lengket dan menempel pada permukaan gigi. Sementara minuman dengan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, bisa memicu sensitivitas gigi.

Untuk mengurangi dampaknya, ia menyarankan agar masyarakat membiasakan mengawali berbuka dengan air putih dan kurma.

Lalu menetralkan rongga mulut dengan air putih setelah mengonsumsi makanan manis atau minuman dingin.

Berkumur dengan air putih, kata dia, juga membantu menjaga keseimbangan pH dalam mulut.

Tak hanya itu, Ayu menekankan pentingnya mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan.

Menurutnya, pola makan sehat ini tak hanya baik bagi tubuh, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Hal lain yang sering luput dari perhatian adalah kebiasaan menyikat gigi.

BACA JUGA: Ingin Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ikuti Tips Ini

Waktu Ideal Sikat Gigi

Ayu menegaskan bahwa menyikat gigi sebelum tidur adalah keharusan, mengingat pembentukan lubang gigi terjadi saat produksi air liur berkurang di malam hari.

“Banyak yang mengira cukup menyikat gigi pagi dan sore, padahal waktu yang ideal adalah setelah sahur dan sebelum tidur malam,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan perbedaan suhu ekstrem dalam waktu berdekatan.

“Langsung minum es setelah menyantap makanan panas bisa menyebabkan gigi ngilu. Lebih baik beri jeda dengan meneguk air putih terlebih dahulu,” ujarnya.

Selain itu, cara mengunyah pun perlu diperhatikan. Mengunyah makanan dengan baik membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko gigi berlubang.

“Jangan hanya mengunyah di satu sisi mulut karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan pada gigi,” tambahnya.

Lebih jauh, Ayu menyoroti pentingnya kebersihan mulut secara menyeluruh. Tak hanya menyikat gigi, membersihkan lidah dan rutin menggunakan benang gigi juga tak kalah penting.

“Kalau sudah mengalami masalah gigi, jangan tunda berobat. Penanganan yang cepat mencegah komplikasi lebih lanjut,” katanya.

Bagi Ayu, menjaga kesehatan gigi selama Ramadan bukan sekadar soal estetika, tapi juga bagian dari investasi kesehatan jangka panjang. ***

 

Pos terkait