Raja Ampat, Permata Dunia yang Kian Bersinar di Pentas Internasional

Raja Ampat
Kehidupan masyarakat di perairan Raja Ampat. (Dok.Unsplash.com)

TURISIAN.com – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut pengakuan internasional terhadap Raja Ampat sebagai momentum penting.

Setidaknya, untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekosistem di kawasan pulau-pulau kecil Indonesia.

Dalam publikasi terbarunya, The New York Times memasukkan Raja Ampat dalam daftar 52 tempat wisata pilihan untuk dikunjungi pada 2025.

Sementara National Geographic mengganjarnya tempat dalam daftar 25 destinasi terbaik dunia pada tahun yang sama.

“Pengakuan ini tentu menjadi suntikan semangat baru bagi para pelaku pariwisata Indonesia. Terutama dalam mendorong pengelolaan pariwisata berbasis ekosistem yang berkelanjutan di pulau-pulau kecil,” ujar Widiyanti, Minggu 19 Januari 2025.

Sebagai bagian dari jantung segitiga terumbu karang dunia, kawasan ini memang telah lama menjadi primadona wisata bahari.

Laporan dari The Nature Conservancy dan Conservation International mencatat, 75 persen spesies karang dunia hidup di kawasan ini.

BACA JUGA: Surga Snorkling Raja Ampat, Masuk 10 Daftar Terbaik di Dunia

Lebih dari itu, wilayah ini juga menjadi habitat bagi 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska, dan 537 jenis terumbu karang.

Nama-nama seperti Kabui Passage, dermaga Pulau Arborek, Sauwandarek, Yenbuba, hingga Dinding Friwen telah menjadi magnet bagi para penyelam dunia.

“Bukan hanya bawah lautnya yang memukau, tetapi lanskap permukaannya juga menyajikan keindahan yang tiada duanya,” ujar Widiyanti.

Dengan pengakuan internasional ini, Widiyanti optimistis wisatawan mancanegara akan semakin melirik Raja Ampat.

“Pengembangan pariwisata berbasis ekosistem adalah kunci untuk menjaga daya tarik sekaligus kelestarian alam Raja Ampat sebagai permata bahari dunia,” tuturnya. ***

Pos terkait