TURISIAN.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali mengambil langkah konkret untuk menjaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran.
Salah satunya, dengan melakukan kegiatan aksi bersih-bersih pantai yang digelar pekan ini.
Kegiatan di destinasi wisata andalan di daerah tersebut, tak hanya melibatkan jajaran pemerintah. Tetapi juga berhasil menggugah kesadaran wisatawan untuk ikut ambil bagian.
“Menjaga kebersihan objek wisata adalah tanggung jawab bersama—pemerintah, masyarakat, wisatawan, hingga pengelola fasilitas wisata,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana, di Sampit, Kamis 2 Januari 2025.
Sementara itu, aksi yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, ini mendapat sambutan positif.
Wisatawan yang tengah menikmati panorama pantai turut memungut sampah di sepanjang garis pantai. Menciptakan suasana gotong royong yang menghangatkan liburan akhir tahun.
Pantai Ujung Pandaran, yang berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit, tetap menjadi magnet wisatawan di tengah hiruk-pikuk libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Meski musim pasang laut sedang berlangsung, arus pengunjung tak surut. Dari berbagai penjuru, mulai dari Kabupaten Katingan, Seruyan, Kotawaringin Barat, hingga Kota Palangka Raya, ribuan wisatawan memadati kawasan pantai yang menghadap Laut Jawa ini.
BACA JUGA: Pulau Kalimantan Menyimpan Jejak Budaya yang Menakjubkan, Apa Saja?
5.000 Pengunjung
“Musim liburan kali ini mencatat sekitar 5.000 pengunjung,” ujar Bima.
“Untuk itu, tim terpadu sudah menyiapkan langkah pengamanan sejak jauh hari guna mengantisipasi lonjakan wisatawan,” sambungnya.
Namun, ramainya kunjungan juga menyisakan pekerjaan rumah: sampah. Pemerintah daerah sejak awal sudah mengimbau pengelola penginapan dan fasilitas wisata untuk menyiapkan tempat sampah yang memadai.
Sedangkann wisatawan pun sudah diingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, demi menjaga wajah pantai tetap cantik.
Bima menekankan pentingnya kebersihan sebagai daya tarik utama pariwisata.
“Jika pantai bersih, nyaman, dan indah, wisatawan akan senang datang kembali. Itu artinya ekonomi akan berjalan dan masyarakat bisa merasakan dampak positifnya,” ujarnya optimis.
Apresiasi pun disampaikan kepada dunia usaha yang kian antusias berinvestasi di sektor pariwisata Pantai Ujung Pandaran.
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kawasan ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus simbol kebanggaan Kabupaten Kotawaringin Timur. ***