TURISIAN.com – Wisata Telusur Sungai Ogan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan belakangan menjadi salah satu incaran wisatawan.
Bagaimana tidak, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang ini, menyimpan segudang daya tarik wisata.
Dengan ibukotanya di Indralaya, kabupaten ini menawarkan pengalaman berwisata yang tak sekadar menghibur. Tetapi juga sarat akan nuansa budaya dan keindahan alam.
Salah satu yang paling menonjol adalah Wisata Telusur Sungai Ogan. Sebuah petualangan menyusuri sungai yang menghubungkan Palembang dengan Indralaya.
Perjalanan Dimulai
Wartawan Senior Sumatera Selatan Iklim Cahya, berkesempatan menelusuri sungai ini sebagai wisatawan. Dan ia meninggalkan pesan perjalanan yang menakjubkan untuk Sobat Turisian.
Berangkat, dari pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), perjalanan menuju Indralaya melalui jalur sungai dimulai.
Wisatawan dapat memilih kapal tongkang atau speedboat, menelusuri Sungai Ogan yang melintasi jembatan kembar Kertapati.
Suasana asri mulai terasa saat kapal melewati desa-desa di sepanjang Kecamatan Pemulutan. Seperti Sungai Buaya, Pegayut, hingga Talang Pangeran.
Di Talang Pangeran, sungai bercabang. Wisatawan yang ingin melanjutkan ke Indralaya diarahkan menuju Sungai Kelekar.
Rute ini menyuguhkan panorama menawan dan, pada musim tertentu, hamparan pasir di tepian sungai yang menyerupai pantai kecil, seperti Pantai Jodoh dan Pantai Supi.
Senja di Tanjung Senai
Setibanya di Indralaya, kapal berlabuh di kawasan jembatan Pesona Tanjung Senai. Wisatawan disarankan tiba sekitar pukul lima sore untuk menikmati udara sejuk dan pemandangan rawa lebak.
Di sini, keakraban antara kerbau dan burung kuntul menjadi hiburan tersendiri.
Malamnya, wisatawan dapat menikmati kuliner lokal dan hiburan seni tradisional yang diselenggarakan di area Food Court Indralaya.
Dengan konsep panggung terbuka, sajian musik dan tarian khas daerah menghadirkan pengalaman tak terlupakan.
Eksplorasi Budaya dan Kerajinan
Pagi harinya, setelah olahraga ringan di tepian Danau Teluk Seruo, wisatawan diajak menjelajah destinasi budaya dan kerajinan khas Ogan Ilir.
Mulai dari Kampung Warna-Warni Desa Burai hingga Desa Senuro dengan kerajinan serat daun nanas, perjalanan ini mengungkap ragam kearifan lokal.
Sedangkan ketika memasuki Desa Tanjung Batu, kita diperkenalkan dengan rumah knockdown khas Sumatera.
Selama ini Desa Tanjung Atap ternyata menjadi pusat kerajinan perak dan aluminium. Wisatawan juga dapat mengunjungi Desa Tanjung Pinang untuk melihat proses pandai besi tradisional.
Kuliner dan Oleh-Oleh
Santap siang di Indralaya menyajikan menu pindang khas Ogan Ilir yang menggugah selera. Sebelum pulang, tak lupa mampir ke Kampung Tenun Muara Penimbung, pusat kerajinan kain songket dan oleh-oleh khas daerah.
Masa Depan Wisata Sungai
Untuk mengoptimalkan potensi wisata ini, kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pariwisata Ogan Ilir, dan pihak swasta sangat diperlukan.
Penyediaan sarana transportasi, pemandu profesional, serta pengelolaan terpadu akan menjadikan wisata ini lebih berdaya saing.
Dengan jarak yang dekat dari Palembang, wisata Telusur Sungai Ogan dapat menjadi magnet baru bagi pelancong domestik maupun internasional.
“Semalam di Bumi Caram Seguguk” bukan sekadar slogan. Di sini, harmoni alam, budaya, dan keramahan masyarakat berpadu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Satu lagu catatan penting agar destinasi ini bisa semakin berkembang di masa yang akan datang. Yakni, perlunya dukungan dan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Ogan Ilir.
Mulai dari penyediaan motor tongkang/speedboat, bus, pemandu wisata dan lain-lain.
Sehingga terjadi kolaborasi yang baik, sampai betul-betul pihak ketiga mampu mandiri mengelola wisata tersebut.
Bahkan akan lebih baik kalau dibuat BUMD Pariwisata. Karena dengan area yang dekat Palembang, maka bisa memanfaatkan orang-orang yang datang berkunjung ke Palembang.
Kemudian, satu harinya wisata ke Bumi Caram Seguguk Ogan Ilir. ***