TURISIAN.com – Kemenparekraf mendorong para promotor musik di Indonesia untuk memperkuat standar keamanan dalam penyelenggaraan konser.
Hal ini mencuat setelah insiden pembatalan konser Dua Lipa di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu lalu, yang dipicu oleh perbedaan persepsi.
Yakni, terkait kesiapan logistik dan standar keamanan antara pihak promotor dan penyanyi asal Inggris tersebut.
Sementara itu, Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf menekankan perlunya pembelajaran dari peristiwa ini.
“Pembatalan ini seharusnya menjadi refleksi bagi semua pihak terkait. Keamanan dan keselamatan harus jadi prioritas utama dalam penyelenggaraan acara berskala internasional, termasuk konser,” ujarnya keterangannya di Jakarta pada Minggu 10 November 2024.
BACA JUGA: Penyanyi Muda Berbakat Bernadya Pukau Penonton di Konser Synchronize Fest 2024
Kemenparekraf berencana segera menggelar koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan. Paling tidak, untuk mendalami penyebab insiden pembatalan konser tersebut.
Evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan dalam industri pertunjukan musik nasional juga akan dilakukan. Ini untuk mengantisipasi terulangnya masalah serupa di masa mendatang.
Lebih lanjut, Vinsensius menyebutkan bahwa Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan pendampingan kepada para pelaku event.
Terutama di sektor konser musik, demi menciptakan ekosistem konser yang aman dan berkualitas di tanah air.
“Pendampingan ini bertujuan agar promotor musik dan pelaku industri dapat meningkatkan fasilitas, infrastruktur. Serta kesiapan sumber daya manusia untuk mencapai standar internasional,” katanya.