Kemacetan Parah di Jalur Puncak Bogor, Solusi yang Belum Tepat Sasaran

Jalur Puncak Bogor
Kondisi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat pasca dilakukan penertiban padagang kaki lima (PKL). Namun kemecetan dikawasan ini belum juga terselesaikan. (Foto: Turisian.com/Duta Ilham)

TURISIAN.com – Jalur Puncak Bogor, salah satu destinasi favorit di Jawa Barat, kini menghadapi masalah kemacetan yang kian memburuk. Terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Jalur ini cukup vital, karena menjadi tumpuhan  rute utama menuju tempat wisata seperti Kebun Raya Cibodas dan Taman Safari.

Ditambah lagu, juga berfungsi sebagai jalur vital bagi penduduk lokal yang bepergian dari dan menuju Jakarta.

Kemacetan yang terjadi di Jalur Puncak Bogor disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan.

BACA JUGA: Imbas Macet di Puncak Bogor Ekornya Sampai Cianjur, Polres Terjunkan 65 Personel

Lonjakan volume kendaraan, terutama saat akhir pekan dan hari libur, menjadi penyebab utama.

Selain itu, kapasitas jalan yang terbatas, dengan hanya dua lajur di masing-masing arah, semakin memperburuk situasi.

Budiyanto, seorang pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengungkapkan bahwa kapasitas jalan yang ada sering kali tidak mampu menampung volume kendaraan yang tinggi.

BACA JUGA: Kawasan Wisata Puncak Bogor Membara, Ada Penertiban Kios PKL

Kapasitas Jalan Overload

“Pada waktu-waktu tertentu, kapasitas jalan sudah overload. Dan kemacetan tidak bisa dihindari,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin 16 September 2024.

Budiyanto menilai bahwa upaya pemangku kepentingan dalam mengatasi masalah ini. Seperti penerapan sistem satu arah (one way), belum menunjukkan hasil yang signifikan.

“Masih banyak jalan alternatif atau ‘jalan tikus’ yang digunakan. Baik ke arah Puncak maupun ke arah Jakarta, sehingga efektivitas sistem satu arah menjadi terbatas,” ungkapnya.

BACA JUGA: Liburan ke Puncak Bogor, Coba Deh Nginep di Hotel Bintang 5 Ini

Lebih lanjut, Budiyanto menekankan bahwa penerapan sistem satu arah yang terlalu lama juga tidak efektif. Karena hal itu dapat mengorbankan arus kendaraan di arah yang berlawanan.

“Ke depan, dengan semakin meningkatnya kunjungan masyarakat dan wisatawan, peningkatan kapasitas jalan harus menjadi prioritas. Baik melalui pelebaran jalan maupun pembangunan jalan tol,” katanya.

Menurutnya, pembatasan lalu lintas, seperti skema ganjil genap, harus diterapkan dengan lebih efektif. Kebijakan ini perlu dilakukan agar dapat mengurangi kemacetan di Jalur Puncak Bogor. ***

Pos terkait