Bandara Bali Wajibkan Pelaku PPLN Akses Laman SSHP, Ada Apa?

Bandara Bali
Seorang pria tertidur di ruang tunggu Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara internasional ini, kini menerapkan aturan bagi pelaku perjalanan ke luar negeri harus mengakses laman kesehatan Satu Sehat Health Pass (SSHP). (Foto: Unplash/Joyce Romeo)

TURISIAN.com – Bandara Bali atau  I Gusti Ngurah Rai  kini mewajibkan para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) untuk mengakses laman Satu Sehat Health Pass (SSHP).

Kebijakan ini diambil guna mendeteksi dini penyebaran virus MonkeyPox (Mpox).

Sedangkan peraturan baru tersebut  diberlakukan menyusul Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024, sebagai bagian dari langkah pencegahan penularan Mpox.

“Setiap PPLN yang terbang menuju Indonesia, terutama Bali, diwajibkan mengisi formulir swadeklarasi elektronik melalui Satu Sehat Health Pass,” ujar Handy Heryudhitiawan, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Denpasar, Sabtu 31 Agustus 2024.

BACA JUGA: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat, Ini Pemicunya

Pemerintah mengambil langkah “gercep”  sebagai respon terhadap status darurat kesehatan global yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024.

Setiap penumpang internasional yang tiba di Bali harus mengisi formulir di laman SSHP (sshp.kemkes.go.id) sebelum kedatangan.

Formulir ini nantinya akan menghasilkan kode yang memuat informasi riwayat kesehatan dan perjalanan, yang akan dipindai oleh petugas bandara saat penumpang tiba.

BACA JUGA: 15 Pasang Finalis Abang-None Kepuluan Seribu Masuk Tahap Karantina

Balai Besar Karantina

Sedangkan, untuk memastikan kelancaran proses ini, pihak bandara bekerja terus melakukan sosialisasi aturan baru ini kepada para calon penumpang.

Bandara bekerjasama dengan Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Denpasar dan maskapai penerbangan.

Handy menambahkan bahwa bandara telah menyiapkan fasilitas pendeteksi suhu tubuh. Termasuk, ruang pengecekan spesimen. Serta jalur evakuasi khusus untuk penumpang yang terindikasi Mpox.

BACA JUGA: Air Terjun Tukad Cepung, Hidden Game di Bali yang Wajib Kalian Kunjungi

Langkah antisipatif ini menjadi semakin penting mengingat Bandara Ngurah Rai melayani sekitar 63 ribu penumpang per hari.

Dimana,  18 ribu di antaranya merupakan penumpang internasional.

Terlebih lagi, Bali sedang bersiap menyambut beberapa agenda internasional. Seperti Indonesia Africa Forum (IAF) dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP).

Dengan begitu, protokol kesehatan di bandara dipastikan tetap dijaga sesuai standar internasional. ***

Pos terkait