Pemkot Bandung Perkenalkan Dua Destinasi Anyar, Apa Saja?

Dua Destinasi Anyar
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq (kanan mengenakan rompi) saat mengunjungi Selasar Menyala dan Jembatan Menyala., baru-baru ini. (Foto: Turisian.com/Dok.Humas Pemkot Bandung)

TURISIAN.com – Pemerintah Kota Bandung baru saja memperkenalkan dua destinasi wisata anyar di kawasan Braga yang diberi nama Selasar Menyala dan Jembatan Menyala.

Terletak di RW 08, Kelurahan Braga, kedua fasilitas publik ini hadir sebagai bagian dari upaya memperkuat aktivasi sosial ekonomi di Kampung Braga.

Dengan efek glow-in-the-dark yang memikat, Selasar dan Jembatan Menyala diproyeksikan menjadi magnet baru bagi para wisatawan yang gemar berfoto atau berswafoto di malam hari.

Kedua destinasi tersebut secara simbolis diresmikan pada Sabtu, 17 Agustus 2024 lalu.  Bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

BACA JUGA: Rencana Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung Dilanjutkan

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq, hadir mewakili Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, dalam acara peresmian ini.

Didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, serta Kepala Dinas Sosial, Soni Bakhtiar, kehadiran destinasi wisata ini diharapkan mampu menyuntikkan energi baru dalam pengembangan kawasan Braga.

“Program ini merupakan langkah inovatif Social Economy Development yang bertujuan mengaktifkan potensi sosial ekonomi di Kampung Braga,” ujar Eric.

BACA JUGA: 47 Hotel di Kota Bandung Diserang Hacker, Menipu Calon Pemesan Kamar

Lebih jauh, ia berharap pengembangan wisata ini tak hanya menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memberdayakan warga setempat agar terlibat aktif dalam geliat ekonomi lokal.

Selain Selasar dan Jembatan Menyala, para pengunjung juga akan disuguhi pemandangan mural artistik yang menghiasi dinding-dinding di sepanjang RW 08. Serta pusat kuliner yang dikelola oleh warga sekitar.

Dengan demikian, wisata di kawasan Braga tak hanya soal jalan-jalan dan fotografi. Namun,  juga menjadi ajang untuk mencicipi kuliner khas yang dijajakan masyarakat lokal.

BACA JUGA: Pekan Kerajinan Jawa Barat Diisi Seabrek Event Menarik, Saatnya ke Kota Bandung

Social Economy Development

Dalam kerangka besar program Social Economy Development, Pemerintah Kota Bandung berusaha mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi warga melalui kolaborasi pentahelix.

Yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan media. Kawasan Braga pun dijadikan sebagai laboratorium pertama untuk menguji model pemberdayaan ini.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial, Soni Bakhtiar, menjelaskan bahwa inti dari program ini adalah mendorong warga untuk lebih mandiri secara ekonomi.

BACA JUGA: Pendopo Kota Bandung Kini Dibuka Sebagai Destinasi Wisata Gratis Penuh Sejarah

“Kami menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Termasuk pelatihan manajemen, pemasaran, hingga pengembangan produk,” paparnya terkait dua destinasi anyar tersebut.

Dengan prinsip “dari, oleh, dan untuk masyarakat,” komunitas bisnis yang dikelola warga menjadi kunci keberlanjutan program ini.

Soni menambahkan, dengan adanya inisiatif ini, diharapkan warga Braga tak lagi bergantung pada bantuan pemerintah. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

BACA JUGA: Menapaki Jejak Kreativitas dan Sejarah Tiongkok di Kota Bandung

“Tujuannya adalah agar warga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama,” tandasnya.

Ke depan, kehadiran destinasi wisata baru ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik wisata Kota Bandung. Sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemkot Bandung juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga ketertiban, kebersihan. Termasuk,  keindahan kawasan tersebut agar manfaat yang dihasilkan bisa terus dirasakan dalam jangka panjang. ***

Pos terkait