Dewan Pertimbangan Kadin Jabar Gelar Rapat Koordinasi, Persiapkan Rapimda

Dewan Pertimbangan Kadin
Para Dewan Pertimbangan Kadin Jawa Barat dan Ketua Pertimbangan Kadin Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat menggelar Rapar koordinasi di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Selasa 9 Juli 2024. Foto: ist

TURISIAN.com  – Dewan Pertimbangan Kadin atau Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Selasa 9 Juli 2024.

Rapat ini mengundang seluruh dewan pertimbangan Kadin Jawa Barat dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat.

Menurut salah satu anggota dewan pertimbangan Kadin Jawa Barat Henry Husada, dalam rapat ini salah satu yang di bahas adalah persiapan  pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kadin Jabar.

“Ya, ada pembahasan terkait rencana untuk pelaksanaan Rapimda,” kata Henry.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bey Sebut Karya Kreatif Jabar Beri Nilai Tambah Pelaku UMKM

Kiri-Kanan: Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Jawa Barat H. Herman Muchtar, Henry Husada, dan H. Januar P. Ruswita (anggota). Foto: Ist

Menurut Henry, Rapimda nanti akan menjadi forum yang akan banyak membahas berbagai hal. Termasuk program Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

UMKM harus melek teknologi

Lebih lanjut Bapak UMKM ini mengemukakan bahwa dalam Rapimda yang rencananya akan di gelar pada akhir Juli ini akan banyak disampaikan beberapa program.

Termasuk, didalammya adalah menyinggung peran UMKM. Terutama  kesiapan mengajak para pelaku UMKM untuk melek teknologi. Dan memaparkan berbagai hal soal digitalisasi.

BACA JUGA: Kabupaten Bandung Punya PLUT, Diperuntukan Bagi Komunitas UMKM

“Ini menjadi upaya kita mendorong sekaligus membangkitkan perekonimian perekonomian di kalangan UMKM,” ujar Henry—yang juga CEO Kagum Group ini.

Peran Kadin selama ini memang sangat diharapkan sebagai laboratorium untuk mengkurasi atau mendampingi, sekaligus membimbing para UMKM agar lebih baik lagi.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini Kadin Indonesia melalui program WikiWirausaha terus mendorong program pemberdayaan yang inklusif dan kolaboratif.

BACA JUGA: Teten Masduki Ingin Mendorong Era Baru UMKM Indonesia Melalui Digitalisasi

Ini agar UMKM bisa naik kelas, termasuk menjembatani UMKM bisa bergabung dengan ekosistem pasar digital yang potensinya begitu besar.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2022, terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia.

Namun, baru sekitar 22 juta yang masuk ke pasar digital. Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun ini sebanyak 24 juta UMKM sudah terhubung.

Dengan ekosistem digital dan menjadi 30 juta UMKM di 2024. ***

Pos terkait