TURISIAN.com – Sobat Turisian yang suka makanan pedas sudah pernah main ke Garut? Kalau belum, coba deh melipir ke warung MZD yang terletak di Jalan Raya Samarang, Cikamiri No.191, RT 01 RW 05 Garut.
Makanan serba pedas yang dijajakan di MZD ini tengah viral di kalangan milenial, bukan hanya diincar warga Garut, melainkan juga kerap disambangi wisatawan yang mampir ke Kota Garut.
Penasaran kenapa? Tentu saja karena ragam kuliner seba pedasnya yang menggugah selera.
Salah satu menu andalan dari MZD yang berhasil membuat para penikmat kuliner serba pedas menyambangi warung ini adalah sajian bernama cipak koceak.
Saking tersohornya, pengunjung rela antre berjam-jam untuk menjajal sensasi pedas dari camilan khas Garut ini.
1. Sensasi Cipak Koceak
Terlepas dari porsinya yang terbilang cukup mengenyangkan, cipak koceak termasuk ke dalam golongan camilan.
Sebab terbuat dari tepung aci yang dibentuk bulat bulat layaknya cimol yang digoreng pada umumnya.
Bedanya, setelah dibentuk bulat-bulat, adonan aci tersebut kemudian di dempak atau sedikit dipipihkan.
Itulah mengapa sajian ini dinamakan dengan cipak, karena terbuat dari aci yang kemudian dibuat dengan cara didempak.
Sementara itu, kata koceak merupakan istilah sunda yang artinya menjerit.
Istilah ini tercipta dari sensasi super pedas setiap kali pengunjung mencicipi cipak koceak, saking pedasnya bikin lidah serasa mau menjerit.
Dengan tagline si raja lada atau rajanya pedas, nampaknya memang sepadan dengan ragam pilihan rasa yang dijajakan.
Sebab, setelah digoreng, cipak akan langsung digulingkan bersama dengan campuran bumbu seperti cabai kering, bubuk cabai, micin dan minyak bawang.
Campuran ini membuat warna putih dari cipak langsung berubah merah seketika.
Tapi tunggu dulu, bukan cipak koceak namanya kalau belum ditambah dengan siraman cabai.
Betul sekali, cipak koceak level pertama akan diguyur dengan satu centong cabai yang diolah sendiri.
Dua centong cabai untuk level kedua, dan begitu seterusnya sampai dengan batas level ke lima.
Bagi yang tidak terlalu menyukai pedas, bisa dengan rasa original tanpa tambahan siraman kuah cabai.
Namun, jika penasaran dengan sensasi pedasnya, sobat turisian bisa sekali request level kepedasan sesuai selera, dan gratis tanpa dikenakan tambahan biaya!
Sensasi pedas akan langsung meresap di dalam mulut, bahkan sejak suapan pertama.
Rasa gurih dari micin khas Kota Garut pun menambah kelezatan kuliner yang sedang viral ini.
2. Ragam Kuliner Pedas Lainnya
Selain cipak koceak, di MZD sobat turisian juga bisa mencicipi pilihan menu lain yang tidak kalah pedasnya.
Diantaranya adalah sesa foodtan, yakni olahan dari ragam frozen food menyerupai seafood yang disajikan dengan kuah cabai.
Ditambah dengan taburan bawang goreng melimpah dan irisan jeruk nipis yang menambah kesegaran.
Lalu ada juga mie riweuh, sajian berbahan dasar mie dengan tingkat kepedasan tinggi yang bisa membuatmu riweuh atau kerepotan sendiri begitu menyantapnya.
Ada juga nih yang namanya turing, atau lulang kering, sejenis ayam geprek khas MZD yang pedasnya juga juara.
Kemudian ada bactuls atau baso aci tulang dan telur, sesuai namanya, campuran tersebut merupakan bahan untuk sajian pedas yang satu ini.
3. Menikmati Cipak Koceak dari Luar Garut
Lalu, bagaimana dengan sobat turisian yang berada di luar Kota Garut? Tenang, bisa sekali ko.
Karena, saat ini hidangan dari MZD juga dijual secara online dengan kemasan yang aman untuk dikirim keluar kota.
4. Harga Ekonomis dengan Sensasi Pedas yang Fantastis
Cukup merogoh kocek mulai dari Rp 15.000 saja sobat turisian sudah bisa merasakan sensasi pedas yang luar biasa dari MZD Garut ini.
Meskipun hobi untuk mengkonsumsi kuliner serba pedas, ada baiknya untuk mengkonsumsi sesuatu yang sifatnya bisa menenangkan perut terlebih dahulu.
Hal tersebut dengan tujuan agar perut tidak kaget ketika sobat turisian mengkonsumsi makanan pedas. ***