Jakarta – Desa wisata menjadi alternatif pilihan wisata bagi para wisatawan untuk saat ini. Apalagi sebagian besar masyarakat jenuh karena pandemi Covid-19 sehingga perlu merefresh diri. Momentum itu ditangkap dengan baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Drs. Vinsensius Jemadu, MBA, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf menjelaskan bahwa destinasi wisata desa menjadi prioritas dan kegiatan unggulan dari Kemenparekraf di masa pandemi ini.
“Kita sudah dan akan terus mengembangkan desa wisata melalui tiga jalur yakni rintisan, berkembang dan maju. Nanti tiap tahun kita juga berusaha adakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” kata Vinsensius.
Kemenparekraf, lanjut Vinsensius, yakin bahwa desa wisata akan mampu bangkit lebih awal di Era New Normal walaupun pandemi covid 19 belum usai. Karena di era new normal wisatawan condong untuk memilih wisata dengan ruang lingkup luas sehingga bisa menjaga jarak dan berbasis alam karena membuat lebih nyaman.
“Desa wisata akan menjadi pandemic winner seiring dengan revolusi dunia pariwisata yang lebih utamakan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, biaya murah, dan praktis. Desa wisata menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pemulihan ekosistem pariwisata pascapandemi,” tegasnya.
Ditambahkan olehnya, sesuai arahan Presiden Jokowi terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021, pihaknya akan melakukan akselerasi pembangunan Infrastruktur di 5 destinasi prioritas. Kemudian penyiapan Calendar of Event di setiap destinasi terutama di 5 destinasi super prioritas.
“Implementasi aspek K4 pada setiap destinasi pariwisata sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman,” paparnya.
Ekonomi Kreatif sesuai arahan Presiden harus menjadi lokomotif penciptaan lapangan pekerjaan, terutama untuk sektor yang menyerap dan menggerakkan ekonomi.
“Karena itulah Kemenparekraf ke depan mempunyai platform INOVASI, ADAPTASI, dan KOLABORASI, ” tuturnya.