Terbentuk dari hasil letusan gunung berapi puluhan ribu tahun silam, kini Danau Toba menjadi salah satu tempat wisata dengan pemandangan alam tercantik di Indonesia.
Saat ini, sebagian besar penduduk sekitar menjadikan Danau Toba sebagai ruang hidup. Mereka mencari ikan, membangun rumah indah, dan menetap di beberapa pulau kecil sekitar kawasan Danau Toba.
Pemandangan alam yang indah tampak harmonis dengan barisan rumah tradisional khas Sumatera Utara. Bentuk atap yang melengkung ke atas disertai warna cerah dari rumah tradisional ini menambah kecantikan panorama alam sekitar.
Sekilas Tentang Danau Toba
Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Sumatera Utara.
Secara administrasi, danau ini masuk dalam beberapa wilayah, di antaranya adalah Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi.
Berdasarkan catatan sejarah, letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun silam, berdampak pada perubahan iklim global.
Dalam teori bencana Toba, dampak yang ditimbulkan letusan gunung tersebut juga berpengaruh besar terhadap pengurangan jumlah populasi manusia.
Danau Toba juga dikenal sebagai danau terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia.
Memiliki luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba tampak menyerupai lautan. Selain bentangan danau, kawasan sekitarnya miliki sejumlah spot wisata yang menawan.
Kamu tertarik berkunjung ke kawasan wisata di Sumatera Utara ini? Jika tertarik, kamu bisa datang ke sejumlah destinasi untuk relaksasi, olahraga ekstrem, dan foto selfie.
Cara ke Danau Toba
Jika kamu berniat untuk mengunjungi bebeerapa destinasi di kawasan ini, tersedia beberapa rute perjalanan yang bisa ditempuh dari Bandara Kualanamu atau Silangit.
Salah satu cara paling mudah adalah dengan menaiki Taksi Nice Trans dari Bandara Kualanamu. Pool taksi ini pun dapat kamu temukan secara mudah di sekitar Bandara Kualanamu.
Pool taksi ini berada di sisi kiri lantai 1 Area Penjemputan Kedatangan Bandara Kualanamu International Airport.
Perjalanan menuju Danau Toba juga semakin dipermudah dengan pembangunan tol baru yang menghubungkan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi.
Dengan begitu, bila perjalanan ditempuh melalui tol ini, waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju kawasan Parapat hanya membutuhkan waktu sekira 1,5 jam sampai 2,5 jam.
Selain naik taksi, kamu juga bisa menggunakan moda transportasi udara. Dari Bandara Kualanamu, kamu cukup memesan satu tiket penerbangan ke Bandara Silangit.
Bandara tersebut berada di Siborong-borong, Tapanuli Utara. Hanya dalam waktu 50 menit, kamu sudah tiba di Tapanuli Utara.
Setibanya di Bandara Silangit, kamu bisa melanjutkan perjalan ke Parapat menggunakan taksi. Perjalanan ini akan memakan waktu sekira tiga jam. Untuk tarif taksi, kamu harus menyiapkan bujet sekira Rp400 ribu per empat orang.
Didapuk Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
Sederet panorama yang membuat wisatawan kagum menjadikan kawasan Danau Toba ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
Daya tarik kawasan ini mampu memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan, membuat kawasan wisata ini memberikan nilai penghasilan bagi pelaku pariwisata di sekitar Danau Toba.
Beberapa pembangunan juga dilakukan guna melengkapi fasilitas wisata. Satu di antara upaya pemerintah untuk mendukungnya adalah mengundang perusahaan dari Swiss untuk membenahi toilet yang sebelumnya dinilai kurang layak.
Masyarakat sekitar Danau Toba berusaha menjaga kawasan ini secara baik. Hal ini tidak lepas karena pariwisata danau terbesar di Asia Tenggara ini dapat menjadi sumber penghidupan warga sekitar.